Halaman

Pengikut

Senin, 20 Mei 2013

Lorong Waktu yang Menggemparkan !!!!


Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang membuat gempar adalah nasib mujur kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup.
Dua orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis seperti semula. Teori lorong waktu telah menjawabnya.
 
Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991.

Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah ditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung es. Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya 

Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912.
Melalui identifikasi sidik jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka bisa dipastikan identitas Kapten Smith.
Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan es Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990.

Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga.
Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan es 363 km barat daya Islandia. Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya.

Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu.
Oleh karena mereka menghilang dan muncul kembali secara misterius, maka hal ini sangat menarik perhatian orang banyak.

Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.

Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.

Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.

Rahasia Dibalik Senyuman Monalisa


Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam lukisan potret terkenal karya Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu.
Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence, Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da Vinci, ibunya atau artis itu sendiri.
Kini para pakar di perpustakaan Universitas Heidelberg menyatakan berdasarkan catatan yang ditulis pemiliknya dalam sebuah buku pada Oktober 1503 diperoleh kepastian untuk selamanya bahwa Lisa del Giocondo-lah model yang sesungguhnya dalam lukisan itu, yang merupakan salah satu lukisan potret terkenal di dunia. “Semua keraguan tentang identitas Monalisa telah pupus menyusul penemuan oleh Dr. Armin Schlechter,” seorang pakar naskah kuno, kata perpustakaan itu dalam pernyataannya.
Hingga kini, hanya diperoleh ”bukti kurang meyakinkan” dari berbagai dokumen abad 16. “Hal ini menciptakan ruang bagi berbagai interpretasi dan ada banyak identitas berbeda dikemukakan,” kata perpustakaan itu. Catatan itu dibuat oleh Agostino Vespucci, seorang pejabat Florence dan sahabat da Vinci, dalam koleksi surat tulisan orator Romawi, Cicero. Tulisan dalam catatan itu membandingkan Leonardo dengan artis Yunani kuno Apelles dan menyatakan ia sedang menggarap tiga lukisan, salah satunya adalah potret Lisa del Giocondo.
Para pakar seni, yang sudah mengaitkan tahun pembuatan lukisan itu pada jaman abad pertengahan itu, menyatakan penemuan Heidelberg itu merupakan terobosan dan penyebutan sebelumnya menghubungkan istri saudagar itu dengan lukisan potret tersebut. “Tak ada alasan untuk terus meragukan bahwa potret ini adalah wanita yang lain,” kata sejarahwan seni Universitas Leipzig, Frank Zoelner, kepada Radio Jerman.

Kisah Misteri yang Tak Terpecahkan


Kisah Misteri yang Tak Terpecahkan


Daftar ini terdiri dari misteri-misteri dunia yang paling terkenal dan tidak terpecahkan hingga kini. Sulit mendapatkan penjelasan yang paling rasional dan kejadian-kejadian aneh ini. Meski demikian para ahli maupun ilmuwan terus berusaha mengungkap apa sebenarnya yang terjadi.Salah satu di antaranya adalah tentang misteri wanita berkerudung yang tampak ketika terjadi pembunuhan Presiden AS, John F Kennedy.

Kasus lainnya adalah kain kafan Yesus di Turin yang masih kontroversi serta misteri kapal Mary Celeste di mana kapten dan seluruh penumpangnya hilang tanpa jejak. Misteri kota Atlantis dan Segitiga Bermuda juga masuk dalam daftar ini. Tak ketinggalan kisah Jack the Ripper dan Zodiac Killer. Ohya, penomoran pemuatan artikel tidak ada kaitannya dengan tingkat kepopuleran kasus.

1. Shroud of Turin, KAIN KAFAN BERWAJAH YESUS



Kain Kafan dari Turin
Kain kafan dari Turin adalah sejenis kain linen yang bercapkan wajah seorang pria yang tampaknya meninggal karena penyaliban. Umat Kristiani di dunia mempercayainya sebagai kain kafan Yesus Kristus. Saat ini kain kafan tersebut disimpan di Katedral St John the Baptist di Turin, Italia.
Meskipun banyak penyelidikan ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap hal itu, namun hingga detik ini tidak seorang pun mampu menjelaskan bagaimana gambar wajah itu bisa berada pada kain kafan tersebut. Tes radiocarbon menyebut kain kafan tersebut berasal dari abad pertengahan, namun hasil tes radiocarbon itu diragukan.

Kain Kafan dari Turin
Sebelum abad pertengahan, muncul laporan bahwa kain kafan tersebut adalah gambar Edessa -laporan itu setidaknya sejak abad ke-4. Selain itu ada juga kain lain (sudarium) dikenal bahkan dari zaman Alkitab (Yohanes 20:7), bahwa kain digunakan untuk menutupi kepala Kristus ketika dikubur.
Sebuah studi 1999 oleh Mark Guscin, seorang anggota tim investigasi yang multidisiplin dari Pusat Sindonology Spanyol, meneliti hubungan antara dua kain. Berdasarkan sejarah, forensik patologi, kimia darah (yang sudarium juga dilaporkan jenis noda darah AB), dan pola noda, ia menyimpulkan, dua kain tersebut digunakan menutupi kepala yang sama dalam dua waktu berdekatan.
Avinoam Hector (seorang peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem) sependapat dengan analisis ini, menambahkan bahwa serbuk sari di sudarium cocok dengan kain kafan.
Betapapun semua hasil-hasil penelitian ini belum bisa mengungkap sepenuhnya tentang kain kafan dan wajah di dalamnya.

2. Mary Celeste, KAPTEN DAN SELURUH PENUMPANGNYA HILANG MISTERIUS



Nama kapal ini Mary Celeste diluncurkan di Nova Scotia pada tahun 1860. Nama aslinya adalah “Amazon”. Panjang keseluruhan 103 feet dengan berat 280 tons. Dalam 10 tahun pelayarannya (ketika bernama Amazon), kapal ini mengalami beberapa kali kecelakaan dan beberapa kali berganti pemilik. Sampai akhirnya kapal bekas ini dilelang di New York, laku 3000 dolar AS. Setelah diperbaiki dan diregistrasi di Amerika, kapal ini berganti nama menjadi Mary Celeste.

Capten kapal Mary Caleste adalah Benjamin Briggs, 37 tahun. Pada 7 November 7, 1872, kapal berangkat dari New York, dengan penumpang kapten Briggs, istrinya, anak perempuannya dan delapan awak. Kapal itu membawa bahan mentah alkohol 1.700 barel, menuju Genoa, Italia.
Sejak itu kapal Mary Caleste beserta seluruh awaknya tak pernah kelihatan lagi. Juga tak pernah sampai di tujuan. Apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Sampai suatu ketika ditemukan kapal itu di tengah Selat Gibraltar. Sudah diperiksa, tidak ada tanda-tanda bekas keributan atau apapun yang bisa memperkirakan peristiwa yang terjadi di kapal sebelum hilangnya semua awak secara misterius.Semua dokumen kecuali log kapten, hilang dan berbekas.
Pada awal 1873, dilaporkan bahwa ada dua sekoci mendarat di Spanyol. Yang satu berisi satu mayat dan bendera Amerika, yang satunya lagi berisi lima mayat.Diduga, korban korban itu adalah sisa-sisa awak Mary Celeste. Namun anehnya, tubuh mereka tidak pernah diidentifikasi.

3. The Taos Hum, SUARA MISTERIUS



The ‘Taos Hum’ adalah suara bernada rendah yang dilaporkan terdengar di berbagai tempat di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris, dan utara Eropa. Bunyi itu biasanya hanya mendengar di lingkungan yang tenang, dan sering digambarkan sebagai mesin diesel dari kejauhan.

Namun dari mana asal sebenarnya suara aneh itu, sampai sekarang misteri itu belum terungkap.
Pada tahun 1997, Kongres meminta para ilmuwan melakukan penelitian untuk menyelidiki suara berfrekuensi rendah yang didengar penduduk kota kecil Taos, New Mexico. Selama bertahun tahun penduduk telah mendengar suara, sering digambarkan oleh mereka sebagai “hum”. Tapi sampai hari ini tak seorang pun tahu penyebab bunyi yang mirip dengungan itu.




4. Black Dahlia



Elisabeth Short Pada 1947 tubuh Elizabeth Short, 22 tahun, ditemukan terpotong dua di tempat parkir di Los Angeles. Tragedi pembunuhan itu kemudian diberitakan di surat kabar, Elizabeth Short pun mendapat sebutan “Black Dahlia” .
Menurut laporan surat kabar sesaat setelah pembunuhan, Short menerima nama julukan “Black Dahlia” di sebuah toko obat Long Beach pada musim panas 1946, sebagai plesetan dari film The Blue Dahlia.

Elisabeth Short 'Black Dahlia'
Namun, jaksa penyelidik Negara bagian Los Angeles menyelidiki julukan yang diciptakan oleh wartawan surat kabar itu. Apalagi Elisabeth Short selama hidupnya tak sekalipun mendapat julukan Black Dahlia. Lalu bagaimana asal usulnya tiba-tiba setelah mati mendapat ‘gelar’ tersebut? Apa alasan wartawan itu memberi julukan Black Dahlia pada Elisabeth.
Banyak rumors seputar kasus Black Dahlia itu, namun sampai kini tak terungkap latar belakang maupun siapa pembunuh Elisabeth.
5. Comte de Saint Germain


Count of St Germain (diduga meninggal 27 Februari 1784) adalah seorang punggawa istana, petualang, penemu, ilmuwan amatir, pemain biola, composer amatir, dan seorang pria misterius, ia juga ditampilkan beberapa keterampilan dengan praktek alkimia. Dia adalah seorang pria yang asalnya tidak diketahui dan yang menghilang tanpa meninggalkan jejak.

Sejak kematiannya, berbagai organisasi okultisme telah mengadopsi dia sebagai sosok model atau bahkan sebagai dewa yang kuat. Dalam beberapa tahun terakhir beberapa orang telah diklaim sebagai Count of St Germain. (Catatan: St Germain bukanlah seorang yang dianggap santo oleh Gereja Katolik Roma. Pemberian sebutan “st” hanya sebutan saja bukan gelar kesantoan).


6. Voynich Manuscript



Naskah Voynich adalah dokumen abad pertengahan yang ditulis dalam bahasa yang tidak diketahui. Selama lebih dari seratus tahun, orang telah mencoba memecahkan kode naskah tersebut namun tidak berhasil.

Naskah itu sepertinya menunjukkan layanan farmakope atau sebuah topik kesehatan abad pertengahan atau awal pengobatan modern. Keberadaan naskah itu menimbulkan kebingungan, karena tak satupun berhasil memcahkannya. Semua hanya mengira-ngira, apa itu. Banyak teori tentang asal-usul buku itu, isi dari teks, dan tujuan yang dimaksudkan. Namun tidak ada yang bisa memastikannya. Diperkirakan, dokumen itu berisi berbagai hal di antaranya tentang herbal, astronomi, biologi, kosmologi, farmasi, dan resep.


7. Jack the Ripper


Pertengahan 1888, London dihebohkan dengan serangkaian pembunuhan di ujung timur (terutama di daerah Whitechapel). Nama Jack The Ripper diambil dari surat yang dikirim ke sebuah surat kabar pada saat itu oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh. Para korban yang umumnya adalah pelacur dalam kondisi mengenaskan, bukan hanya lehernya terpotong tapi juga tubuhnya di mutilasi.

Dalam beberapa kasus, mayat itu ditemukan hanya beberapa menit setelah ripper meninggalkan tempat kejadian. Polisi mempunyai banyak tersangka tetapi tidak pernah menemukan bukti yang cukup untuk menghukum siapa pun.
Di masa modern, muncul beberapa spekulasi bahwa Pangeran Albert Victor adalah pembunuhnya. Namun tidak ada yang benar benar yakin siapa pembunuh sebenarnya, semua spekulasi hanya bersifat dugaan-dugaan. Sampai hari ini tak seorang pun tahu siapa Ripper sebenarnya.

8. Bermuda Triangle, MISTERI HILANGNYA KAPAL DAN PESAWAT SECARA MISTERIUS



Segitiga Bermuda merupakan perairan di Samudera Atlantik Utara di mana banyak pesawat terbang dan kapal telah hilang secara misterius. Selama bertahun-tahun banyak penjelasan seputar hilangnya pesat juga kapal, ada yang menyebut cuaca buruk, diculik makhluk asing, sampai berbagai teori dalam hokum fisika.

Meskipun dokumentasi substansial ada untuk menunjukkan bahwa banyak laporan telah dibesar-besarkan, masih belum ada penjelasan yang benar-benar masuk akal tentang penghilangan misterius kapal dan pesawat pesawat itu.


9. The Zodiac Killer



Si pembunuh Zodiac aktif di Northern California selama sepuluh bulan di akhir 1960-an. Ia membunuh sedikitnya lima orang, dan melukai dua. Dia melakukan dua pembunuhan pertama dengan pistol, di perbatasan Benecia. Dalam penembakan kedua di Vallejo, dia berusaha untuk membunuh dua orang, tetapi satu selamat meskipun tertembak pada kepala dan leher.

Setelah 40 menit polisi menerima telepon anonim dari seorang pria yang mengaku sebagai pembunuh mereka, dia juga mengaku membunuh dua korban sebelumnya. Satu bulan tiga surat yang dikirim ke Surat Kabar di California berisi klaim bahwa si pembunuh akan memberi tahukan namanya.
Beginilah antara lain bunyinya:
“Aku membunuh ORANG Karena Senang..Membunuh suatu kegiatan yang menyenangkan. Ini seperti permainan game, memberikan pengalaman yang menyenangkan lebih daripada kalau anda bersama seorang gadis. ”
Arthur Leigh Allen adalah tersangka utama, namun semua bukti yang ada tidak terkait dengan Arthur. Karenanya sampai hari ini pembunuhan Zodiac tidak terpecahkan.


10. The Babushka Lady, MISTERI WANITA BERKERUDUNG DALAM PEMBUNUHAN JF KENNEDY



Dalam analisis rekaman film pembunuhan John F. Kennedy pada tahun 1963, seorang wanita misterius terlihat. Dia mengenakan mantel cokelat dan kerudung syal (babushkas) di kepalanya.
Wanita tampak memegang sesuatu di depan wajahnya yang diyakini sebagai kamera. Dia tampak pada banyak foto-foto seputar pembunuhan itu. Anehnya, dalam rekam film itu terlihat, wanita ini tidak meninggalkan TKP (tempat kejadian perkara) setelah peristiwa tersebut, padahal orang-orang yang ada di sana langsung bubar begitu terjadi penembakan. Sebaliknya, ia terlihat tetap di tempatnya sambil terus memotret (atau membuat film).

Tak lama setelah itu ia terlihat bergerak menjauh ke Timur sampai Elm Street. FBI mengumumkan ke public agar wanita itu menyerahkan rekaman film (foto) yang dia buat saat kejadian, namun wanita itu tidak pernah muncul.
Pada tahun 1970, seorang wanita bernama Beverly Oliver maju dan mengklaim dirinya adalah wanita berkerudung itu. Namun dari cerita yang diucapkannya mengandung banyak ketidak cocokkan. Karenanya ia dianggap sekadar menipu dan mengaku ngaku sebagai wanita berkerudung yang dicari-cari FBI.
Sampai hari ini, tak seorang pun tahu siapa wanita berkerudung itu dan apa yang dilakukannya di sana. Yang lebih aneh lagi, ketidak munculannya meski telah diminta, termasuk permintaan akan gambar gambar yang dia buat saat kejadian.


11. The Bimini Road


Setiap orang telah mendengar cerita tentang kota yang hilang Atlantis, tapi bagaimana dengan Bimini Road, apakah pernah mendengar juga? Benarkah Bimini Road yang terletak di sebelah Utara Bimini, sebuah pulau di Kepulauan Bahama, adalah bagian dari kota Atlantis yang tenggelam itu. Tidak ada yang bisa memastikan.
Bimini Road yang ditemukan pada 1968. Perkiraan keberadaan Bimini Road pun masih diperdebatkan.

Serangkaian tes radio karbon yang dilakukan antara lain menghasilkan dugaan bahwa Bimini Road ini ada pada 2000 hingga 3000 tahun lalu. Tapi ini pun mendapat sanggahan. Tapi info yang diberikan Edgar Cayce (18 Maret 1877-3 Januari 1945) seorang paranormal terkenal pada masanya, menyebut tentang Bimini Road dalam prediksinya.

Prediksi itu diungkapkannya pada 1938, ia menyatakan, adanya sebuah candi yang terbenam di laut dekat Bimini. Kalau benar prediksi Cayce ini, berarti Bimini yang ditemukan itu adalah candi (kuil) yang terbenam karena peristiwa alam. Namun ekspedisi terbaru yang dilakukan arkeolog, Dr Greg Little memperkirakan formasi batu itu adalah dinding bagian atas sebuah dermaga.

12.“Atlantis Lost City” Ditemukan?



Benarkah kota Atlantis ada, atau hanya cerita dongeng semata? Keberadaan Atlantis ini pertama kali diungkap oleh Plato. Sebagian menganggap Atlamtis cerita legenda yang tak jelas, tapi sebagian lain tetap meyakini ucapan Plato adalah benar. Kota itu memang benar-benar ada. Tak heran kalau para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, terus memburu ‘kota yang hilang’ itu. Dokumen-dokumen kuno mengungkap tentang Atlantis yang disebutkan mengalami nasib tragis. Kota megah dan sangat maju itu, tenggelam dalam semalam akibat gempa bumi dahsyat.

Seorang peramal asal AS, Edgar Cayce ((18 Maret 1877 – 3 Januari 1945) pernah mengungkap tentang Atlatis dalam prediksinya pada tahun 1923. Menurutnya, kota Atlantis berada di Karibia. Kota itu memiliki peradapan tinggi dengan teknologi yang paling modern di zamannya. Memiliki kapal dan pesawat tempur. Namun kota itu tenggelam karena bencana dahsyat, lenyap membawa serta semua yang ada termasuk peradaban yang luar biasa.

Edgar Cayce tahun 1923 meramal tentang Atlantis di bawah laut Karibia
Benarkah prediksi Edgar Cayce ini? Nah, baru baru ini, tepatnya sekitar Desember 2009, Dailymail memberitakan tentang penemuan reruntuhan kota di bawah laut Karibia. Para arkeolog yang menemukan reruntuhan kota itu mengklaim telah menemukan kota Atlantis. Untuk meyakinkan klaim mereka, Kelompok ilmuwan yang belum diketahui asalnya ini, merilis foto-foto yang disebut sebagai reruntuhan kota Atlantis.
Begitupun, penemuan tersebut tidak serta merta dipercaya. Karena sudah begitu banyak klaim seputar penemuan Atlantis.

Kota kuno di bawah laut Karibia
Di antaranya pada tahun 1997, ilmuwan Rusia mengklaim telah menemukan Atlantis 100 mil dari Land’s End. Lalu muncul lagi kabar pada tahun 2000 bahwa kota ‘dongeng’ itu ditemukan di lepas pantai utara Turki, tepatnya di kedalaman 300 ft Laut Hitam. Diceritakan bahwa daerah itu tenggelam karena terjadinya air bah pada 5000 BC.
Apakah banjir besar yang dimaksud ini adalah seperti yang disebutkan dalam Kitab Perjanjian Lama? Pada tahun 2004 seorang arsitek Amerika Serikat yang digunakan untuk mengungkapkan sonar buatan manusia dinding satu mil jauh di dalam Laut Tengah antara Siprus dan Suriah. Lalu, tahun 2007 peneliti Swedia mengklaim reruntuhan kota kuno itu ada di Dogger Bank, Laut Utara,, yang diperkirakan tenggelam pada Zaman Perunggu.

13. Monster Loch Ness


Kisah monter Loch Ness adalah legenda yang sangat terkenal sejak dulu hingga kini, sama seperti misteri Bigfoot, Yeti. Loch Ness adalah sebuah danau laut tawar terbesar di Inggris. Selama berabad-abad muncul berbagai laporan seputar penampakan monster penunggu Loch Ness. Legendanya, monster ini sudah ada sejak zaman Santo Columba (565 AD). Tapi sejumlah ilmuwan membantahnya dan menyatakan laporan-laporan yang ada itu, adalah hoax.

Entahlah, mana yang benar. Namun ada sebuah catatan tentang penampakan makhluk besar itu pad 22 Juli 1933. Ketika itu George Spicer bersama istrinya sedang melintas di sekitar danau, naik mobil, mereka melihat pemandangan menakjubkan itu. Si monster menampakan diri di danau. Sebagian tubuhnya menyembul, sehingga pasangan ini bisa melihatnya jelas. Makhluk besar itu digambarkan memiliki tinggi 4 feet dan panjang 25 feet. Lehernya panjang dan kecil, hanya sedikit lebih besar dari belalai gajah. George dan istrinya tidak bisa melukiskan soal kaki monster ini, karena menurut mereka, bagian bawah tubuh monster, terendam di danau.

Kesaksian lainnya adalah tahun 2007 lalu, bahkan monster itu konon sempat dipotret dan divideokan. Sayangnya, baik gambar maupun video itu hasilnya tiak begitu jelas. Penjelasan tentang ini pun minim. Tapi ada dugaan menarik, bahwa kemungkinan monster itu memang ada, ia adalah jenis plesiosaurus—masih family dinosaurus– yang selamat dari sisa populasi dinosaurus.

14. Bigfoot


Bigfoot, juga dikenal sebagai Sasquatch, digambarkan sebagai kera mirip manusia yang mendiami kawasan hutan di Pasific utara-barat, juga Kanada dan Amerika. Jejak Bigfoot dilaporkan ditemukan di daerah Kanada dan Amerika Utara sejak abad 19-an. Di lihat dari jejak kakinya diperkirakan beratnya mencapai 400 kg.
Bigfoot yang berarti kaki besar adalah makhluk berukuran raksasa sisa peninggalan zaman purba.

Diperkirakan, hewan tersebut masih hidup di kawasan pegunungan bersalju, di antaranya di Amerika Serikat dan gunung Himalaya China, Orang percaya makhluk ini dapat ditemukan di seluruh dunia dengan nama-nama yang berbeda, seperti Yeti di Tibet dan Nepal, Yeren di China dan Yowie di Australia.
Selama bertahun-tahun, telah terjadi banyak penampakan dan foto-foto Bigfoot tapi tidak ada bukti konklusif untuk memverifikasi keberadaannya. Sebagian pakar mengatakan itu hanya legenda yang berasal dari cerita rakyat. Namun sebagian lain, percaya bahwa ada kemungkinan Bigfoot memang benar-benar ada.
Diperkirakan makhluk itu hidup pada masa dinasaurus, beberapa di antaranya masih bertahan hidup hingga kini. Konon penampakan Bigfoot itu dilaporkan pertama kali tahun 1924, tapi dikatakan itu bukan yang pertama, karena tahun 1860 telah ada laporan penampakan monster ini.

15. Marfa lights : Misteri Lampu Hantu


Misteri ‘Hantu Lampu’ Marfa menyebar dari mulut ke mulut. Pertama kali berhembus di Mitchell Flat, sebelah timur Marfa, Texas. . Lampu digambarkan sebagai ukuran bola basket, melayang di udara di sekitar setinggi bahu. Warna biasanya digambarkan sebagai putih, kuning, oranye atau merah, tapi hijau dan biru kadang-kadang dilaporkan. Lampu kadang-kadang muncul dalam kelompok. Sightings are rare but there is a large amount of photographic and video evidence. Sightings jarang tetapi ada sejumlah besar bukti foto dan video.

Laporan tentang keberadaan ‘hantu lampu’ ini pertama kali tahun 1957, oleh Robert Reed Ellison (lahir tahun 1880). Namun sebagian menganggapnya hanya cerita bualan. Yang skeptic menganggap itu ada kaitannya dengan lalu lintas yang lewat di dekat US Route 67. Sejauh ini tidak ada pengakuan resmi bahwa ada orang yang berhasil mendekati lampu. Kebanyakan laporan hanya melihat lampu dari kejauhan. Dari laporan yang masuk warna lampu beragam, ada yang menyebut putih, kuning, orage, merah, bahkan hijau dan biru. Konon, lampu itu

16 .Misteri Jimmy Hoffa


Jimmy Hoffa adalah seorang pemimpin buruh Amerika, dia juga seorang narapidana criminal yang mendekam di penjara selama 10 tahun. Ia menjabat sebabagi Presiden dari International Brotherhood of Teamsters pada pertengahan 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Ia memiliki pengaruh cukup besar. Pada 30 Juli 1975, Hoffa menghilang dari tempat parkir di Detroit dan tidak pernah terlihat lagi. Padahal dia dijadwalkan akan bertemu dengan dua pemimpin Mafia, Anthony “Tony Jack” Giacalone dari Detroit dan Anthony “Tony Pro” Provenzano dari Union City, New Jersey dan New York City.

Menurut Donald Frankos, seorang pembunuh bayaran, Hoffa ditembak di rumah Giacalone dan tubuhnya dikubur di fondasi stadion Giants. Sementara itu Mafia lain, Bill Bonanno, mengklaim bahwa Hoffa ditembak dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Tak jelas tentang misteri ini. Tidak diungkapkan bagaimana usaha polisi mengungkap kasus ini.
Mungkin karena pada masa itu ‘tangan-tangan’ Mafia begitu berkuasa dan merambah ke banyak sektor, termasuk di pemerintahan dan hokum. Tak seorang pun pernah tahu kebenaran Hoffa. Sebuah tim pernah menggali bagian dari stadion Giants yang disebut-sebut sebagai makam Hoffa, tapi tak ada apapun di sana.


17.Misteri Mothman Manusia Bersayap


Mothman adalah nama yang diberikan kepada makhluk aneh yang dilaporkan di Charleston dan Point Pleasant wilayah West Virginia antara bulan November 1966 dan Desember 1967. Namun laporan penampakan terbaru adalah tahun 2007. Kebanyakan pengamat menggambarkan Mothman sebagai pria bersayap berukuran besar dengan mata merah.

Ada laporan penampakan yang menyebut makhluk ini tidak berkepala, matanya ada di dada. Sejumlah hipotesis telah diajukan untuk menjelaskan keberadaan makhluk ini, dari ilmiah hingga fenomena paranormal bahkan teori konspirasi.
Laporan pertama tentang keberadaan makhluk itu disampaikan seorang bocah pada 1926. Pada saat yang sama, tiga orang sedang menggali kuburan di pemakaman di dekatnya, ketika mereka melihat makhluk seperti manusia namun bersayap keluar dari balik pepohonan. Ada banyak laporan penampakan Mothman, namun tidak ada satupun bukti foto.


18. El Chupacabra


El chupacabra (Goat sucker) atau chupacabra secara harfiah artinya penghisap kambing. Makhluk ini dikenal di komunitas peternak di Amerika Latin seperti Meksiko, dan Puerto Rico, di mana penampakannya pertama kali dilaporkan. Mahluk ini dilaporkan menyerang dan menghisap darah ternak, khususnya kambing.
Kasus serupa pernah dilaporkana terjadi di Moca,pada 1987. Ketika itu hewan-hewan peliharaan mati kering kehabisan darah. Maka sebutan kasus itu adalah vampire dari moca. Karena luka yang ditinggalkan mirip gigitan vampire, hanya kecil di leher.

Deskripsi yang paling umum dari chupacabra adalah memiliki kulit bersisik, dengan duri sepanjang punggungnya. Warna kulitnya, hijau keabu-abuan. Tingginya antara 2-3 meter, ia melompat seperti kangguru. Ia bisa melompat hingga setinggi 6 meter. Laporan tentang wajahnya, bermacam-macam. Ada yang menyebut mirip anjing, ada juga yang mengatakan, mirip macan kumbang. lidah bercabang dengan taring besar. Baunya seperti sulfat. Uniknya, beberapa saksi mengatakan, makhluk ini memiliki sayap.


19. D. B Cooper



DB Cooper (alias “Dan Cooper”) adalah nama samaran diberikan kepada seorang pembajak pesawat terkenal yang, pada 24 November 1971, setelah menerima pembayaran uang tebusan sebesar $ 200.000, melompat dari bagian belakang sebuah Boeing 727 yang terbang di atas Pacific Northwest. suatu tempat di atas Cascades selatan.

Sejak itu Cooper tidak pernah terlihat lagi, tidak diketahui apakah dia selamat dari lompatan itu. Pada tahun 1980, dilaporkan seorang anak berusia delapan tahun menemukan uang senilai $ 5.800 dalam keadaan basah. Uang pecahan $ 20 itu, terdampar di tepi sungai Columbia. Nomor seri dari uang itu, cocok dengan uang tebusan yang diberikan pada Cooper. Memang sengaja nomor seri dicatat untuk memudahkan melacak Cooper.
Konon, Cooper melompat dari bagian belakang pesawat dengan mengenakan parasut. Tidak diketahui, apakah parasut itu mengembang atau tidak. Namun sejak insiden Cooper ini, untuk pertama kalinya bandara udara memakai detector logam sebagai pengaman.

Minggu, 19 Mei 2013

Sejarah Boyolali :D

Sumber Kesejarahan Boyolali


Berita tertua mengenai daerah Boyolali diperoleh dari sumber tradisional berupa Serat Witoradya III (R.Ng. Ronggowarsito, 1922), Babad Sangkala Ageng (GPH. Hadiwijoyo, 1928), Vorstenlanden (GP. Rouffer, 1931) serta sumber lain berupa cerita rakyat (folklore).

Berdasarkan Serat Witoradya III atau Babad Pengging, disebutkan bahwa sejak jaman kerajaan kediri, nama daerah Pengging dan Pajang telah ada. Kerajaan Pengging pada jaman pemerintahan prabu Anglingdriyo memiliki daerah yang meliputi : Pengging, Madyapanjang, Salembi, Pajangkungan, Walen, Samapura, Gunung Plawangan (lereng Merapi), Gunung Cangkring, Prambanan dan Koripan. Daerah tersebut sekarang termasuk wilayah kabupaten Boyolali (kecamatan Teras dan Banyudono). Sedangkan daerah Prambanan dan Koripan termasuk wilayah kabupaten Klaten.

Menurut Kamus Bahasa Jawa – Belanda (JFC. Gerieke en T, Roorda, 1901), Boyolali disebut juga Boyowangsul atau Bwangsul. Kata ini menunjukkan nama sejenis pohon, yaitu Aglaia Lourn suku Meliaceae, yang kemungkinan sejenis dengan pohon Apel Jawa.

Nama Boyolali dalam Serat Angger-Anggeran Nagari atau Angger Gunung dalam bab 40 disebutkan Bayawangsul. Serat Angger-Anggeran Nagari itu merupakan Surat Keputusan Bersama Patih Raden Adipati Sasradiningrat II di Surakarta dengan Patih Raden Adipati Sindurejo di Jogjakarta pada tahun 1840.

Masa Kesultanan Demak dan Pajang
Berita tentang Boyolali dari sumber tradisional, dikatakan bahwa beberapa daerah yang sekarang menjadi wilayah kabupaten Boyolali, pada jaman kesultanan Demak, termasuk bumi Pengging (R. Ng. Ranggawarsito, 1922) dan Bumi Pajang (Mas Atmodarminto, 1955). Wilayah bumi Pengging meliputi : Pengging, Sudimara, Salembi, Kragilan, Majasanga,  dan Purna. Sedangkan daerah bumi Pajang meliputi : Pajang, Laweyan, Wanakerta, Sawahan, Tapen, Randu Gunting dan Majasata.
Kedua wilayah dipisahkan oleh sungai Pepe dan termasuk kategori Nagara Agung menurut struktur birokrasi kerajaan. Nagara Agung merupakan tempat beradanya tanah lungguh para sentana dan abdi dalem kerajaan.





Adapun penguasa Pengging yang pernah memerintah adalah : Pangeran Andayaningrat (Ki Ageng Pengging Sepuh) dan Ki Ageng Kebo Kenanga ( Ki Ageng Pengging Muda) (Mas Atmodarminto, 1955; Almanak Cahya Mataram, 1919-1922). Pangeran Andayaningrat menurut cerita rakyat adalah Jaka Sengara, seorang keturunan prabu Brawijaya dari Majapahit (WF. Althoff, 1941). Sedangkan Ki Ageng Pengging Muda atau Ki Kebo Kenanga, setelah tidak menjabat sebagai bupati Pengging (karena menentang Demak), pindah ke desa Butuh, sehingga dikenal juga dengan nama Kyai Ageng Butuh (Mas Atmodarminto, 1955).

Dalam kurun waktu tahun 1568 – 1586, daerah Pajang dan Pengging berada dibawah kekuasaan sultan Hadiwijaya. Sultan Hadiwijaya lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir atau mas Karebet, putra Ki Kebo Kenanga.

Beberapa daerah yang sebelumnya menjadi daerah kekuasaan Pengging maupun Pajang, dewasa ini menjadi daerah kabupaten Boyolali, diantaranya : Pengging, Tangkisan, Kragilan, Teras, Samapura, Salembi, Pajang bagian barat, dan Simo (Mas Atmodarminto, 1955).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan hingga masa kesultanan Demak dan Pajang, nama Boyolali nampaknya belum muncul. Adapun nama yang ada, nantinya menjadi daerah kabupaten Boyolali.

Masa Kerajaan Mataram Islam (1575 – 1755)
Dalam kesejarahan Mataram Islam, tepatnya masa pemerintahan Sultan Agung, daerah Pajang dibagi menjadi dua bagian : sebelah barat dinamakan Bumi Panumping dan bagian sebelah timur dinamakan Bumi Panekar. Adapun daerah Demak dan Pajang disebut Bumi Gede (Siti Ageng).

Daerah Bumi Panumping meliputi : Samapura, Salembi, Pengging, Banyudana, Sawit, dan daerah bagian barat daya Surakarta, yaitu Krapyak, Cawas, Pamasaran, dimana sebagian besar daerah tersebut sekarang tidak termasuk daerah kabupaten Boyolali.

Daerah Bumi Panekar berjumlah 8355 karya (Serat Siti Dusun, t.th), diantaranya meliputi :
1. Abdi dalem Panekar : 5100 karya, terbagi atas desa : Rambe, Sawahan, Tapen, Randu Gunting, Sekaran, Pabelan, getas, Sembungan, Ketaon, Cendol, Pepe Soka, Semampir, Putat, ketitang, Salakan dan Prembun.
2. Abdi dalem Kadipaten, meliputi 2887 karya yang terdiri atas : Telawah, Bala, Bandul, Padas, Repaking, Tugu, Juwangi, dan Cemara.
3. Bumi Gede, meliputi sekitar sepuluh ribu karya, antara lain : Bandung, Sutananggan, Kaceme, Jelapa, Bandongan, Koripan, Punduh, Ceper, Kaligesing, Jetis, Tangkisan. Daerah tersebut juga termasuk Kartosuro, Boyolali dan Ampel sampai batas Ungaran.

Sejak tahun 1727, pada masa pemerintahan Sunan Paku Buwana II, daerah Kartosuro dibagi menjadi daerah Bumi Gede Kiwa dan Bumi Gede Tengen. Bumi Gede Kiwa (Kiri) adalah daerah yang terletak di sebelah kiri jalan besar menuju Semarang, sedangkan Bumi Gede Tengen (Kanan) merupakan daerah yang terletak di sebelah kanan jalan besar Surakarta – Semarang. Adapun yang termasuk juga daerah Kartasura adalah Bumi Panumping, yaitu sebagian daerah Pajang bagian barat. Dan Bumi Pangrembe, yaitu daerah Nguntaraharja, yang meliputi : Grogol, kemusu, Simo yang sekarang termasuk daerah kabupaten Boyolali.



Nama-nama desa yang termasuk daerah Pajang yaitu Bumi Panumping dan Bumi Panekar, secara terperinci dimuat dalam sumber Serat Siti Dhusun (1895). Desa daerah Pajang yang kemudian menjadi daerah kabupaten Boyolali meliputi : Rambe, Sawahan, Tapen, Ketaon, Temon, Pabelan, Cabeyan, Bogor, Sembungan, Pager gunung, Wangsanatan, Gunungpring, Bangsri, Darpanalan, Sudimara, Sarapadan, Randegan, Kintelan, Jetis, Krapyak, Samapura, Sempol, Banyuanyar, Bala, Telawah, Juwangi, Repaking, Baberan, Tugu, Cemara, Ngendo, Tangkisan, Ketesan, Babadan, Nogosari, Ngaten, Cepaka, Ketitang, Majasanga, Karanganyar. Daerah tersebut meliputi daerah seluas 8702 karya.

Berdasarkan uraian di atas, bagi dari sumber tertua, masa kesultanan Demak dan Pajang maupun masa Mataram Islam, nama Boyolali nampaknya belum muncul.

Sumber :
Tim Peneliti. T.th. Sejarah dan Hari Jadi Kabupaten Boyolali. Boyolali: tidak dipublikasikan.

Boyolali jaman doloe

kira-kira ini daerah mana yaaa ?
dimana ini ? kesasar deh gue .. hehe :D





Biografi KH Ahmad Siraj Umar ( Pendiri PonPes Panularan Solo )

Kyai Ahmad Siroj, bagi masyarakat Solo dan sekitarnya cukup dikenal dengan sapaan mBah Siroj. Beliau selalu berpakaian khas dengan memakai iket (blangkon), berbaju putih, bersarung ‘wulung’ dan memakai ‘gamparan’ tinggi walau sedang bepergian jauh.
Tidak hanya kekhasan dalam berpakaian, namun beliau dikenal juga sebagai seorang ulama yang arif, shaleh, dan mempunyai kharisma. Setiap ucapannya, konon memiliki sejumlah makna (sasmita). Bahkan di jajaran Kota Solo, beliau dikenal sebagai seorang Waliyullah dengan beberapa karomah yang dimilikinya.
Maka, berdasarkan kepribadian dan sikap hidup serta istiqamah beliau, banyak muridnya yang senantiasa menyelenggarakan haul untuk mengenang wafat beliau setiap tahunnya.
 

Putra Seorang Waliyullah
Kyai Ahmad Siroj merupakan putra Kyai Umar atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Pura, salah seorang Waliyullah. Makam Kyai Imam Pura berada di Susukan, Kabupaten Semarang.  Menurut sumber yang ada, Kyai Imam Pura ini bila ditarik lebih adalah memiliki garis keturunan dengan Sunan Hasan Munadi, salah seorang paman R. Patah yang ditugaskan mengislamkan daerah lereng Gunung Merbabu sebelah utara, atau sekarang dikenal sebagai Desa Nyatnyono.
Kyai Ahmad Siroj mempunyai beberapa saudara, di antaranya adalah Kyai Kholil yang bermukim di Kauman, Solo, dan Kyai Djuwaidi yang bertempat tinggal di Tengaran, Kabupaten Semarang. Keduanya sudah almarhum.
Semasa mudanya, Kyai Ahmad Siroj selalu ta’dhim pada gurunya. Bila berjanji selalu ditepati. Bila berkesanggupan, pasti dijalani. Sejak kecil memang beliau telah kelihatan menonjol bila dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Beliau bergaul dengan semua lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras maupun status sosial dan kelompok moral macam apapun. Dengan penjual bakso di Notosuman yang beragama Khatolik dan seorang Tionghoa, beliau berhubungan baik dan saling berkunjung. Bahkan hingga kini setiap ada haulnya Kyai Ahmad Siroj, penjual bakso tersebut berkenan mengirim tiga kambing serta beberapa kuintal beras untuk menyukseskan acara haul tersebut.
Dengan Romo Petrus Sugiyanto, dijalin juga persahabatan. Kyai Ahmad Siroj sering diundang makan dan sering melakukan sholat di rumahnya. Begitupun Romo tersebut sering mengunjungi beliau.
Kyai Ahmad Siroj tidak segan makan satu piring dengan santrinya atau orang yang menginginkan mendekati beliau. Bila mereka butuh uang, beliau tidak segan-segan membantunya. Sebaliknya, bila beliau meminta uang, bukan untuk diri pribadi tapi untuk orang lain yang membutuhkannya.
Ahli Ibadah
Sewaktu masih muda, Kyai Ahmad Siroj berguru kepada beberapa ulama besar. Di Pesantren Mangunsari yang berada di Nganjuk, Jawa Timur, beliau menimba ilmu kepada Kyai Bahri. Di Pesantren Tremas yang berlokasi di Pacitan, Jawa Timur, beliau berguru kepada K.H. Dimyati At-Tirmizi, dan di Semarang, beliau berguru kepada Kyai Sholeh Darat.
Kyai Ahmad Siroj termasuk pengikut Tariqah Qadariyah Naqsabandiyah sebagaimana yang diamalkan oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Beliau terkenal sebagai ‘abid (ahli ibadah). Beliau senantiasa berjamaah shalat lima waktu, jarang sekali beliau shalat sendirian. Shalat sunnah rawatib, qabliyah dan ba’diyah selalu dijalankan secara lengkap. Yang empat rakaat dijalankan empat rakaat.
Shalat Dluha dilakasanakan oleh beliau secara kontinyu sebanyak delapan rakaat, meskipun sedang berada di rumah orang lain. Sedangkan antara maghrib dan isya’, beliau melakukan shalat awwabin.
Doa yang banyak dipanjatkan oleh beliau adalah “Ya Allah, Tuhan kami, Engkaulah yang kami tuju dan ridha-Mu yang kami cari. Berilah kepada kami ridha-Mu dan kecintaan-Mu serta ma’rifat-Mu.”
Silaturahmi termasuk ibadah yang beliau gemari dan rajin dilakukan. Beliau acap menerima tamu dari pelbagai kalangan dan tamu-tamu itu dilayaninya dengan baik. Saat tengah malam tiba, beliau selalu bangun untuk menjalankan shalat tahajjud atau qiyamul lail.
Semasa hidup, beliau mendirikan Pesantren di Jalan Honggowongso 57 Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah di atas tanah seluas 200 m². Kitab yang diajarkan oleh beliau, selain Al-Qur’an dan Hadits adalah Sullamut Taufiq, Safinatun-Najah, Duratul-bahiyyah dan Fathul Qorib. Selain itu, banyak pula ajaran beliau yang sifatnya hafalan.
Memiliki Karomah
Al-magfurlah mBah Siroj memiliki beberapa karomah sebagai perwujudan kewaliannya. Yang dimaksud karomah di sini adalah kejadian yang luar biasa, di luar kebiasaan, yang timbul dari Waliyullah. Kalau timbul dari Nabi disebut mu’jizat, sedangkan dari mukmin yang shaleh dinamakan ma’unah.
Beberapa karomah yang ada pada diri beliau, dapatlah diutarakan antara lain:
Kasyaf
Beliau mempunyai kemampuan melihat yang tidak diketahui oleh mata biasa (kasyaf). Peristiwa ini terjadi saat tentara Belanda akan masuk Kota Solo ketika aksi kolonial kedua atau dikenal sebagai clash ke-2 pada tahun 1948. Satu seksi lascar Hizbullah yang terdiri dari 50 orang, berkumpul di Begalon, Panularan. Kyai Ahmad Siroj tiba-tiba datang mengadakan inspeksi.
Seorang anggota lascar Hizbullah bernama Hayyun, 25 tahun, tiba-tiba didekati beliau lalu dipeluknya seraya berucap “ahlul jannah … ahlul jannah”.
Tak lama kemudian, datang tentara Belanda dengan sejumlah pasukan tank, lewat Pasar Kembang ke arah selatan. Hayyun maju dengan beraninya sendirian sambil membawa granat nanas, lalu dicabutnya dan melompat sambil melempar granat ke arah tank. Ketika tank meledak, terbakarlah tentara Belanda yang berada di dalam tank juga termasuk Hayyun, si pelempar granat tersebut.
Menurut salah seorang saksi mata, H. Abdullah Adnan, veteran pejuang RI eks Laskar Hizbullah dan pasukan “Lawa-Lawa” di bawah komandan Letnan Fathul Rujito yang kini tinggal di Yogyakarta, menuturkan bahwa tahulah kemudian Laskar Hizbullah, teman-teman Hayyun, mengapa beberapa saat sebelumnya mBah Siroj memeluknya sambil berucap “ahlul jannah … ahlul jannah”. Begitulah, Hayyun gugur sebagai syuhada, patriot bangsa.
Berulang kali berhaji
Secara lahiriah, Kyai Ahmad Siroj belum pernah menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Tetapi banyak orang yang ke tanah suci Mekkah bertemu beliau di sana.
K.H. Bulqin Zuhdi, salah seorang murid pertama Kyai Ahmad Siroj yang bermukim di Nglangak, Gemolong, Sragen menceritakan bahwa pada tahun 1937 dirinya menunaikan ibadah haji. Berangkat dengan naik kapal laut bersama 1960 orang jamaah haji lainnya.
Sehabis makan siang, Kyai Bulqin berkata dalam hati, bila sampai di Mekkah pada hari Jumat waktu subuh, akan dicarinya mBah Siroj. Sebab, sering didengarnya ada seorang waliyullah sering shalat subuh di Mekkah pada hari Jumat.
Sesaat kemudian, tiba-tiba datanglah Kyai Ahmad Siroj menemuinya di kapal. Ditanyakan antara lain, siapakah syekhnya di tanah suci nanti. Setelah berbincang sejenak, Kyai Ahmad Siroj tidak dilihatnya lagi. Sudah barang tentu, muridnya tersebut merasa keheranan.
Ketika sudah sampai di Mekkah, Kyai Bulqin hendak menjalankan ibadah shalat subuh. Kyai Bulqin berpikir lagi tentang kemungkinan-kemungkinan gurunya juga menunaikan shalat subuh di Mekkah. Mungkinkah Kyai Ahmad Siroj juga datang seperti kisah yang pernah didengarnya.
Sewaktu berada di dekat Hajar Aswad, tiba-tiba tampak olehnya mBah Siroj sedang melakukan tawaf, mengelilingi Ka’bah dengan memakai iket (blangkon), berbaju putih, bersarung ‘wulung’ tanpa gamparan.
Diikutinya putaran demi putaran. Pada putaran ke tujuh, Kyai Bulqin hendak menyalami mBah Kyai Siroj namun pada putaran terakhir mBah Siroj sudah tidak tampak lagi. Meski menyesal tidak dapat bersalaman dengan mBah Siroj, kini yakinlah Kyai Bulqin bahwa yang tidak mengkin bagi orang biasa, bagi waliyullah seperti Kyai Ahmad Siroj, mungkin-mungkin saja.
Berjalan Luar Biasa Cepatnya
Waktu Kyai Shoimuri, putra Kyai Ahmad Siroj selesai mengadakan akad nikah dengan Nyai Latifah di daerah Boyolali, rombongan Kyai Ahmad Siroj segera berkehendak pulang ke Solo bersama 33 santrinya.
Kyai Bulqin, salah seorang murid santrinya, disuruh mengantarkan pulang rombongan Nyai Siroj dengan naik kereta api. Ia disuruh berangkat lebih dahulu, sedangkan Kyai Ahmad Siroj akan menyusul dengan jalan kaki.
Anehnya, setiba di Solo, rombongan Kyai Bulqin baru sampai Ngapeman, mBah Siroj sudah berada di sampai di rumahnya yang berada di Panularan, Laweyan, Solo. Bagaimana itu dapat terjadi, pikir para rombongan yang brangkat lebih dahulu tersebut.
Kejadian serupa juga dialami oleh Nyai Sa’diyah Ali. Suatu ketika bersama Kyai Ahmad Siroj bepergian ke Boyolali dari Karang Gede. Waktu berangkat sudah adzan maghrib. Sesampai di Masjid Dawung, Boyolali, belum qomat, masih pujian. Padahal kedua tempat itu jauh dan ditempuh dengan jalan kaki.
H. Dasuki pun pernah mengalami hal serupa. Suatu ketika diminta mBah Siroj mengikuti beliau bepergian dari Desa Paesan ke Boyolali yang jaraknya sekitar 10 km. Sesampainya di tempat yang dituju, tasbih Kyai Ahmad Siroj masih tertinggal di Paesan. Lalu, disuruhnya H. Dasuki mengambilkannya, berjalan kaki pulang balik. Waktu berangkat sudah adzan maghrib. Anehnya, waktu kembali di Masjid Kokosan, Boyolali, belum qomat maghrib. Menurutnya, itu berkah Kyai Ahmad Siroj.
Nasi Satu Kendil
Suatu ketika Kyai Ahmad Siroj bepergian bersama 24 santrinya ke Susukan, Kabupaten Semarang dari Solo. Tuan rumah yang dikunjungi termasuk orang tidak mampu (miskin). Untuk memuliakan tamu, dimasakkannya oleh Abdus-Syakur, tuan rumah, satu kendil nasi. Karena nasi terbatas, Kyai Ahmad Siroj sendirilah yang dipersilahkan makan dalam kamar.
Kyai Ahmad Siroj tidak bersedia. Nasi diminta dihidangkan ruang depan di mana beliau dan santrinya sedang duduk bersila. Nasi satu kendil itu dibagi-bagikan kepada semua tamu. Anehnya, setiap orang mendapatkan satu piring penuh, cukup untuk makan kenyang.
Erat dengan Pejabat/Raja
Sekitar tahun 1935, Kyai Ahmad Siroj mengajak Imam Muslim bepergian. Sesampai di Pura Mangkunegara, mereka terus masuk.
Di Pendapa Mangkunegaran, Kyai Ahmad Siroj bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal oleh Imam Muslim. Dua insanpun segera saling berpelukan erat, menggambarkan saling melepas rindu, setelah lama tak bersua. Lalu, mereka menuju ke belakang, duduk berhadapan sambil berbincang seperlunya.
Akhirnya, mengertilah Imam Muslim bahwa yang saling berbincang antara Kyai Ahmad Siroj dengan orang tersebut, tidak lain adalah Kanjeng Gusti Adipati Arya (KGAA) Mangkunegara VII. Perbincangan tersebut berakhir sekitar pukul 02.30 dini hari, lalu mereka segera meninggalkan Pura Mangkunegaran. Sesampai di Pasar Pon, pohon asam yang berdahan tinggi diraih Kyai Ahmad Siroj untuk menghentikan sepeda motor yang datang dari arah timur. Penumpangnya pun berhenti, lalu turun.
Sebagaimana kejadian di Pura Mangkunegaran, di tempat inipun keduanya saling berpeluk erat, menunjukkan keakraban. Setelah berbincang sejenak, berpisahlah keduanya.
Dari percakapan Kyai Ahmad Siroj dengan penumpang motor tersebut, Imam Muslim barulah mengetahui bahwa ternyata yang bersepeda motor lalu berhenti dan bercakap-cakap dengan Kyai Ahmad Siroj, tidak lain adalah Ingkang Sampeyandalem Sri Susuhunan Paku Buwono X, Raja Kasunanan Surakarta yang termahsyur.
Pintu Terkunci, Bisa Masuk
Semasa kecil, Ahmad Siroj, tinggal serumah dengan Kyai Abdus-Syakur, kakak iparnya. Sesekali anak ini kena ‘slenthik’ karena kenakalannya.
Suatu malam, Kyai Abdus-Syakur pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat. Pintu rumah pun kemudian ditutup, dan dikunci dari luar. Maklum, Ahmad Siroj di kala itu sedang pergi ke luar rumah juga.
Sepulang shalat isya’, Kyai Abdus-Syakur merasa heran. Sesampai di halaman rumahnya, dari dalam rumah sudah terdengar suara anak sedang tadarrus dengan suara yang nyaring. Anak yang sedang tadarrus itu adalah Ahmad Siroj.
Lalu ditanya “Kau lewat mana, nak?” Dijawab oleh Ahmad Siroj “Inggih lewat mriku mawon.” (Ya melalui situ juga). Sejak itu, Kyai Abdus-Syakur tak pernah lagi member ‘slenthikan’ padanya.
Kali yang lain, Kyai Abdus-Syakur pergi ke Desa Petak untuk mendatangi acara syukuran perkawinan. Ahmad Siroj yang masih bocah di kala itu disuruh tinggal di rumah.
Alangkah terkejutnya, sesampai di tempat upacara perkawinan, ternyata Ahmad Siroj telah berada di situ.
Seusai upacara perkawinan, Kyai Abdus-Syakur pun pulang lebih dahulu. Tidak kurang herannya, sesampai di rumah, Ahmad Siroj telah berada di dalam rumah. Lalu, hal itu ditanyakan kepada Ahmad Siroj, dan dijawab “Kang, jarene aku kon tunggu omah.” (Kak, katanya saya disuruh nunggu rumah).
Meski Hujan Tak Basah
Bersama dua santrinya, suatu ketika Kyai Ahmad Siroj bepergian ke  Desa Penggung. Ketika pulang, di tengah jalan turunlah hujan lebat. Terpaksalah berhenti, mampir ke Desa Grabagan.
Kedua santri yang mengikuti Kyai Siroj basah kuyup bajunya, tetapi Kyai Ahmad Siroj tidak apa-apa, tetap kering bajunya.
Sungai Banjir Besar Terlewati
Suatu hari, Kyai Siroj bersama seorang santri pergi menuju ke Desa Magu. Untuk keperluan shalat dhuha, berhentilah sebentar di Desa Rejasa. Seusai mengucapkan salam, santripun disuruhnya berangkat terlebih dahulu. Kyai Ahmad Siroj akan menyusulnya kemudian.
Dalam perjalanannya, santri tersebut terhenti di tengah jalan karena harus menyeberangi sungai yang airnya sedang besar-besarnya. Tak disangka, Kyai Ahmad Siroj dilihatnya telah berada di seberang sungai.
Dengan berteriak, santri pun bertanya “Gus, sampeyan niku wau medal pundi?” (Gus, Anda tadi lewat mana?)
Jawab Kyai Ahmad Siroj “Ah, ya metu kono kuwi ta, lha metu ngendi maneh!” (Ah, ya melalui situ juga, lha lewat mana lagi kalau bukan di situ!)
Karena santri tersebut disuruh menyeberang tidak berani, Kyai Ahmad Siroj perintahkan padanya agar pulang saja.
Bak Air Kosong, Penuh Tiba-Tiba
Pada suatu ketika, Kyai Ahmad Siroj sedang berkunjung ke rumah Muhyi di Cepogo. Bak air (pengaron) yang berada di rumahnya, diminta oleh Kyai Ahmad Siroj untuk dibersihkan agar supaya bisa diisi dengan air.
Setelah pengaron bersih, Muhyi lalu pergi ke sumur untuk mengambil air guna diisikan pada pengaron tadi. Namun, alangkah terkejutnya ketika Muhyi hendak menuangkan air ke dalam pengaron tersebut, ternyata pengaron kosong tadi telah penuh berisi air.
Impian Jadi Kenyataan
Pada suatu saat, Kyai Ahmad Siroj memerlukan shalat Jumat berturut-turut selama 7 Jumat di masjid yang di kemudian hari dikenal dengan nama Masjid Al-Muayyad yang terletak Jalan K.H. Samanhudi 64 Mangkuyudan, Solo.
Pada malam Jumat minggu ke-7, Kyai Asfari (kala itu berstatus duda) mimpi dianjurkan Kyai Ahmad Siroj agar menikah dengan Nyai Syafi’ah.
Jumat siang, sehabis shalat Jumat di Masjid Al-Muayyad, Kyai Ahmad Siroj singgah ke rumah dekat masjid tersebut. Di samping Kyai Asfari berada di situ, juga K.H.A. Umar Abdul Mannan. Jamuan makan siang pun disajikan. Kebetulan yang menghidangkan Nyai Syafia’ah juga.
Seketika itu juga, Kyai Ahmad Siroj memerintahkan agar Kyai Asfari pergi (sowan) ke rumah Kyai Manshur di Popongan, Delanggu, Klaten. Ternyata perintah Kyai Manshur sama dengan Kyai Ahmad Siroj sebelumnya. Malah ditetapka hari tanggalnya sekaligus.
Setelah diingat-ingatnya, ternyata 3 tahun yang lalu K.H.A. Umar pernah diperintah memotong kambing pada haritanggal tersebut (tepat pada hari/tanggal ijab Kyai Asfari dengan Nyai Syafi’ah).
Meninggal, Beri Impian
Ketika Kyai Ahmad Siroj sakit yang selanjutnya meninggal dunia pada Senin Pahing, 27 Muharram 138 H atau 10 Juni 1961, Kyai Zaenal Makarim (Karang Gede) mimpi bertemu Kyai Ahmad Siroj.
“Mengapa saya sakit tak kau jenguk?” Tanya Kyai Ahmad Siroj kepada Kyai Zaenal Makarim dalam mimpi.
Terperanjatlah Kyai Zaenal Makarim, lalu seketika beliau berangkat ke Solo untuk menjenguk Kyai Ahmad Siroj. Sesampai di Solo, ternyata jenazah telah diberangkatkan sampai di Jalan Rajiman, Kadipolo.
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Dari Allah kita berasal, dan kepada-Nya pula kita akan kembali” ucapnya kemudian.
Kejadian serupa juga dialami oleh Sayyid Abdullah di Kepatihan, Solo. Pada pagi hari itu, sekitar pukul 05.00 mimpi didatangi Kyai Ahmad Siroj, dan membangunkannya seraya berucap “Sampun nggih Bib, kula rumiyin, sampeyan kantun.” (Sudahlah Bib, saya duluan, Anda menyusul).
Alangkah terkejutnya Sang Habib. Seketika itu pula, Sayyid Abdullah pergi ke Panularan di mana rumah Kyai Ahmad Siroj. Ternyata dapat berita, bahwa Kyai Ahmad Siroj telah meninggal dunia pada pukul 04.00 pagi hari itu.
“Anehnya, pukul 04.00 pagi Kyai Ahmad Siroj meninggal, pukul 05.00 laksana berkunjung ke Kepatihan” kata Sayyid Abdullah, dalam hati tidak kurang herannya. Doa pun segera dipanjatkan bagi almarhum Kyai Ahmad Siroj.
Kyai Ahmad Siroj dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo.
Semasa hidup, Kyai Ahmad Siroj tidak pernah mengaku sebagai seorang waliyullah secara pribadi. Namun, banyak orang mengakui kewalian almarhum beserta karomahnya. Contoh di atas hanyalah sebagian karomah yang dimiliki Kyai Ahmad Siroj untuk membuktikan kewalian almarhum. Tentu saja masih banyak karomah lain yang belum terungkap di sini. Karena masih banyak cerita di masyarakat Solo perihal ‘keistimewaan’ Kyai Ahmad Siroj dalam kepribadiannya. ***
Kepustakaan:
Hakim Adnan, 1989, Mengenang Jejak Kyai Ahmad Siroj/Sala Masyhur: Waliyullah, Berkaromah Banyak (1878-1981/83 Tahun), Sala: Pondok Pesantren As-Siroj